
Ilmu memiliki kedudukan yang sangat mulia dalam Islam. Wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah perintah membaca: “Iqra’!”—sebuah seruan ilahi yang menandakan betapa pentingnya ilmu pengetahuan sebagai dasar iman dan kemajuan peradaban.
Allah SWT berfirman:
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.”
(QS. Al-‘Alaq: 1)
Ayat ini menegaskan bahwa Islam tidak pernah memisahkan antara iman dan ilmu. Sebaliknya, ilmu adalah jembatan yang mengantarkan manusia menuju pemahaman yang benar tentang kehidupan dan pengabdian kepada Tuhan.
- Ilmu adalah Warisan Para Nabi
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, melainkan mewariskan ilmu. Maka siapa yang mengambilnya, ia telah mengambil bagian yang banyak.”
(HR. Abu Dawud)
Ilmu merupakan warisan paling berharga dari para nabi. Bukan harta benda, tetapi pengetahuan yang membimbing manusia kepada kebenaran.
- Ilmu Mengangkat Derajat Manusia
Allah SWT menjanjikan derajat yang tinggi bagi orang-orang berilmu:
“Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.”
(QS. Al-Mujadilah: 11)
Dengan ilmu, seseorang bukan hanya dihormati oleh manusia, tetapi juga dimuliakan oleh Allah.
- Ilmu Menumbuhkan Ketakwaan
Ilmu yang benar akan melahirkan rasa takut kepada Allah dan ketundukan kepada-Nya. Dalam Islam, orang yang berilmu adalah mereka yang paling sadar akan kebesaran Tuhan.
“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya hanyalah para ulama (orang-orang yang berilmu).”
(QS. Fathir: 28)
Oleh karena itu, ilmu tidak boleh hanya berhenti di akal, tetapi harus sampai pada hati dan amal.
- Menuntut Ilmu adalah Kewajiban
Rasulullah SAW bersabda:
“Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim.”
(HR. Ibnu Majah)
Kewajiban ini tidak hanya mencakup ilmu agama, tetapi juga segala ilmu yang bermanfaat bagi umat dan dunia. Dalam Islam, ilmu adalah bentuk ibadah jika diniatkan untuk kebaikan.
- Ilmu Melindungi dari Kebodohan dan Kesesatan
Kebodohan adalah sumber banyak kerusakan. Tanpa ilmu, seseorang mudah terjebak dalam kesesatan dan penyesalan. Ilmu adalah cahaya yang menerangi jalan hidup.
“Allah menyaksikan bahwa tidak ada Tuhan melainkan Dia, (demikian pula) para malaikat dan orang-orang yang berilmu…”
(QS. Ali Imran: 18)
Ulama dan para penuntut ilmu memiliki peran besar dalam menjaga nilai-nilai Islam di tengah masyarakat.
Islam mengajarkan agar umatnya terus menuntut ilmu sepanjang hayat. Dari buaian hingga ke liang lahat, ilmu menjadi bekal utama menuju kesuksesan dunia dan akhirat.
Mari kita bangkitkan semangat belajar dalam diri, keluarga, dan masyarakat. Karena dengan ilmu, kita akan membangun umat yang kuat, berakhlak, dan berperadaban tinggi—sebagaimana yang dicita-citakan oleh Islam.